Selasa, 21 Mei 2013

SISTEM PENGUKURAN KWH METER

SISTEM PENGUKURAN KWH METER



I.                  Pengukuran Kwh Meter Satu Phasa.

Pada sistem pengukuran energi listrik AC satu phasa diperlukan alat ukur energi listrik yaitu KWH (KiloWatt Hour) meter elektromekanik atau KWH meter digital satu phasa .
Konstruksi KWH meter elektromekanik terdiri dari kumparan arus ,   kumparan        tegangan , piringan aluminium yang dapat berputar dan magnit permanent untuk pengereman.
Cara kerja KWH meter elektromekanik adalah sbb :
Fluksi yang dihasilkan oleh kumparan arus dan kumparan tegangan akan memotong tegak lurus piringan aluminium sehingga akan terjadi ggl induksi dan timbul arus yang mengelilingi fluksi utama  sehingga terjadi momen penggerak. Magnit pengerem bekerja sebagai rem arus pusar (arus Eddy) yang akan menimbulkan momen lawan yang besarnya sebanding dengan kecepatan putar piringan aluminium dan  berfunsi untuk melawan momen kelembaman piringan sehingga hubungan antara kecepatan putar piringan dengan harga sesaat energi tetap proporsional.



II.                  Pengukuran  Energi Listrik Tiga Phasa.

Pada sistem pengukuran energi listrik AC tiga phasa diperlukan alat ukur energi listrik yaitu KWH (KiloWatt Hour) meter elektromekanik atau KWH meter digital tiga phasa .
Adapun secara prinsip cara kerja KWH meter elektromekanik tiga phasa sama dengan KWH meter satu phasa.
Ada dua cara dalam pengukuran energi listrik tiga phasa yaitu :

1.     Sistem pengukuran langsung
Sistem pengukuran langsung  digunakan untuk pengukuran daya yang kecil dan tegangan rendah dan dalam prakteknya KWH meter langsung dihubungkan ke jala-jala dan beban yang akan diukur energi listriknya.
2.     Sistem pengukuran tidak langsung

Sistem pengukuran tidak langsung  digunakan untuk pengukuran daya besar dan tegangan tinggi dan dalam prakteknya KWH meter dihubungkan melalui transformator tegangan (PT) dan transformator arus (CT) ke jala-jala dan beban yang akan diukur energi listriknya.
Pembacaan KWH meter pada pengukuran tidak langsung adalah sbb:

a.       Pencatat primer,  penunjukannya langsung sama dengan pada KWH meter sambungan langsung, karena perbandingan transformator sudah diperhitungkan dalam perbandingan gigi penggerak.
b.      Pencatat semi primer, hasil pembacaan harus dikalikan dengan perbandingan transformator arus untuk mendapatkan harga sebenarnya.
c.       Pencatat sekunder, hasil pembacaan harus dikalikan dengan perbandingan transformator arus dan transformator tegangan